KISI KISI IAD
(Mikrobiologi)
1.
Bab
jamur pada PPT hal 52 tentang InfeksiCandida albican
INFEKSI Candida albicans
·
Disebut: CANDIDOSIS
·
Menyerang saluran/mukosa yg berhub dg
luar;
§ Rongga
mulut
§ Rektum
Vagina
·
Menyerang pasien dg daya tahan tubuh
rendah (penderita AIDS, transplantasi organ, terapi kanker)
·
Menyerang 44,8% penderita AIDS
2.
Bab
Virus
a.
Awal
di temukannya virus
Penemuan Virus : Penelitian Ilmiah (Scientific
Inquiry)
• Penyakit Mosaik tembakau kekerdilan pertumbuhan tanaman
tembakau dan memberi warna kolaborasi mozaik pada daun.
• Pada akhir 1800-an, peneliti berhipotesis bahwa sebuah
partikel lebih kecil dari bakteri menyebabkan penyakit.
• Pada tahun 1935, Wendell Stanley menegaskan hipotesis ini
dengan mengkristal partikel menular, yang sekarang dikenal sebagai virus mosaik
tembakau (TMV)
• Hasil
:
1. Getah
diekstrak dari tanaman dengan penyakit mosaik tembakau
2. Getah
disaring dengan filter porselin yang diketahui dapat merangkap bakteri
3. Getah
hasil saringan digosokkan ketanaman yang sehat
4. Tanaman
yang sehat jadi terinfeksi
b.
Siklus
Litik
§ Siklus litik adalah siklus replikatif fag yang berujung
pada kematian sel inang.
§ Siklus litik memproduksi fag baru dan lisis ( pecah
terbuka) dinding sel inang, melepaskan virus progeni.
§ Sebuah fag yang mereproduksi hanya oleh siklus litik
disebut fag virulen.
§ Bakteri memiliki pertahanan terhadap fag, termasuk enzim
restriksi yang mengenali dan memotong DNA fag tertentu.
c.
Siklus
Ligogenik
§ Siklus lisogenik mereplikasi genom fag tanpa merusak
host.
§ Molekul DNA virus dimasukkan ke dalam kromosom sel inang.
§ DNA virus yang terintegrasi dikenal sebagai profag
§ Setiap kali inang membelah, menyalin DNA fag dan
mewariskan salinan-salinannya ke sel-sel anakan.
§ keadaan lingkungan dapat memicu genom virus untuk keluar
dari kromosom bakteri dan beralih ke modus litik
§ Fag yang menggunakan kedua siklus litik dan lisogenik
disebut fag temperat (temperate phages)
d.
Perbedaan
Virus, Viroid dan prion
Virus,
viroid, and prions merupakan
patogen yang menakutkan pada hewan dan tumbuhan
§ Penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus mempengaruhi
manusia, tanaman pertanian, ternak dan di seluruh dunia.
§ Lebih kecil, badan kurang kompleks disebut viroid dan
prion yaitu menyebabkan penyakit pada tanaman (viroid) dan hewan (prion).
3.
Bab
Sterilisasi dan disikfektan
a.
Definisi
§ Sterilisasi
merupakan proses penghilangan semua jenis organisme hidup, dalam hal ini adalah
mikroorganisme (protozoa, fungi, bakteri, mycoplasma, virus) yang terdapat pada
/ di dalam suatu benda,
§ Melibatkan
biological agent
§ DESINFEKTAN
adalah bahan kimia yang membunuh atau menginaktivasi mikroorganisme
b.
Definisi
Dekontaminasi dan Prosesnya
DEKONTAMINASI
:
§ Proses
yang membuat objek mati lebih aman ditangani staf sebelum dibersihkan
(menginaktifasi serta menurunkan HBV, HIV tetapi tidak membasmi)
§ Peralatan
medis dan permukaan harus di dekontaminasi segera setelah terpapar darah atau
cairan tubuh
PEMBERSIHAN
(Mencuci dan membilas) :
§ Tindakan
yang dilakukan untuk menghilangkan semua darah, cairan, tubuh, benda asing dari
kulit atau instrumen.
§ Proses
Dekontaminasi
c.
Metode Sterilisasi
1. Metode
Fisika
a. Pemanasan.
§ Panas
kering.
§ Panas
basah.
§ Panas
bertekanan.
§ Pasteurisasi.
§ Tyndalisasi.
b. Radiasi.
§ Sinar
UV.
§ Ionisasi.
c.
Filtrasi.
Penyaringan
§ Berkef
filter.
§ Camberland.
§ Seiz
filter.
§ Koloid
filter.
2. Metode
Kimia
1. Diseinfektan
cair.
§ Daya
antimikrobia rendah.
§ Spora
bakteri tidak dapat dimusnahkan dengan cara ini
2. Fenol
( asam krboksilat).
§ Bersifat
bakterisidal namun tidak sporisidal.
§ Namun
mempunyai efek samping mengiritasi kulit.
3. Bisfenol
( Hexachlorophene).
§ Merupakan
bahan lotoin, digunakan untuk kontrol mikroba pada tindaklan bedah.
§ Namun
pada frekuwnsi tinggi biusa merusak syaraf.
4. Biguanidin
(klorheksidin,
§ Memiliki
kisaran aktivitas yang luas,
§ Digunakan
untuk kontrol membran mukosa dan kulit.
5. Halogen
(iodin dan Klorin)
§ Antiseptik
tertua.
§ Efektif
untuk beberap[a jenis bakteri, virus, endospora.
§ Tidak
mengiritasi kulit.
6. Kalsium
hipoklorit (Ca (OCl)2)
§ Ditambahkan
air untuk merusak membran sel bakteri, karena mengoksidasi protein.
7. Alkohol.
§ Membunuh
bakteri dan fungi namun tidak dapat membunuh endospora.
8. Senyawa
Merkuri.
9. Aldehid.
3. Sifat-sifat
penting Desinfektan dan Antiseptika
§ Harus
memiliki sifat antibakterial yang luas.
§ Tidak
mengiritasi jaringan hewan atau manusia.
§ Memiliki
sifat racun yang rendah, tidak berbahaya bagi manusia maupun ternak.
§ Memiliki
daya tembus yang tinggi.
§ Tetap
aktif meskipun terdapat cairan tubuh, darah, nanah dan jaringan yang mati.
§ Tidak
mengganggu proses kesembuhan.
§ Tidak
merusak alat-alat operasi, lantai kandang dan dinding.
§ Tidak
menimbulkan warna yang mengganggu pada jaringan yang dioperasi.
§ Harga
murah, karena biasanya diperlukan dalam jumlah yang besar
0 komentar:
Posting Komentar