THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES

Senin, 19 November 2012

Bakteri


Bakteri non patogen (berguna)
1.        Clostridium acetobutylicum (aseton dan butanol)
2.       Latobacillus delbrueckri (asam laktat)
3.       Leuconostoc mesenteorides (Cairan pengganti plasma)
4.      Steretomyces divaceus
5.       Acetobacter aceti (asam cuka)
6.      Penicilium (antibiotik penicilin)
Bakteri Patogen
1.        Vibrio Cholera
2.       Vibrio el talor (muntah)
3.       Spirillum Minus (rat-bite-fever (demam karena gigitan tikus))
4.      Escherichia coli (pneumonia, endocarditis)
5.       Proteus Vulgaris (infeksi tractus urinarius)
6.      Salmonella Hyphi (thypus abdominalis)

a.      Bakteri Kokus
Yaitu  bakteri yang berbentuk bulat seperti bola, dan mempunyai beberapa variasi sebagai berikut :
1.        Monokokus, yaitu berupa sel bakteri kokus tunggal
Contoh: Chlamydia trachomatis (penyebab penyakit mata)
2.       Diplokous, yaitu berupa sel bakteri kokus berdempetan.
Contoh : Neisseria Gonorrhoeae (penyebab penyakit kelamin raja singa)
3.       Tetracoccus, yaitu empat sel bakteri kokus berdempetan berbentuk segi empat.
Contohnya: Pediococcus cerevisiae
4.      Sarkina,  yaitu delapan sel bakteri kokus berdempetan membentuk kubus
Contohnya : Thiosarcina rosea (bakteri belerang)
5.       Streptococcus, yaitu lebih dari empat sel bakteri kokus berdempetan membentuk rantai
Contohnya : Streptococcus mutans (penyebab gigi berlubang)
6.      Stafilokokus. Yaitu lebih dari empat bakteri kokus berdempetan secara bergerombol seperti buah anggur.
Contohnya : Staphylococcus aureus (penyebab penyakit radang paru-paru)
b.      Bakteri Basil
Yaitu kelompok bakteri yang berbentuk batang atau silinder, dan mempunyai variasi sebagai berikut :
1.        Monobasil,  yaitu berupa sel bakteri basil tunggal
Contohnya : Phopionibacterum coli (penyebab jerawat)
2.        Diplobasil, yaitu dua bakteri berdempetan/ bergandengan
3.       Streptobasil, yaitu beberapa sel bakteri basil berdempetan membentuk rantai.
Contohnya : Azotobacter (bakteri tanah yang mengikat nitrogen)
c.       Bakteri Spiral
Yaitu  bakteri yang berbentuk lengkungan, dan  mempunyai variasi sebagai berikut :
1.        Spiral, yaitu bentuk sel bergelombang
Contohnya : Thiospirillopsis floridana (bakteri belerang)
2.       Spiroseta, yaitu bentuk sel seperti sekrup.
Contohnya : Treponema pallidium (penyebab penyakit kelamin sefilis)
3.       Vibrio(bentuk koma), jika lengkung kurang dari setengah lingkaran
Contohnya : Vibrio cholerae.


Bakteri gram + : memiliki dinding sel yang tersusun dari lapisan peptidoglikan yang tebal dan asam terkuat
Bakteri gram - : memiliki lapisan peptidoglikan yang l;ebih tipis dan mempunyai struktur lipoposakarida yang tebal.
Bakteri gram + : memiliki dinding sel yang tersusun dari lapisan peptidoglikan yang tebal dan asam terkuat
Bakteri gram - : memiliki lapisan peptidoglikan yang l;ebih tipis dan mempunyai struktur lipoposakarida yang tebal.

Selasa, 13 November 2012

Bahasa


PENGERTIAN BAHASA
1.       Bahasa adalah sebuah sistem lambang-lambang vokal yang bersifat arbitrer. (Bloch & Trater)
2.       Bahasa adalah alat komunikasi antar anggota masyarakat, berupa lambang bunyi/suara, yang dihasilkan oleh alat ucap manusia. (Prof. Dr. Gorys Keraf)

Empat aspek bahasa :
1.       Sistem (keteraturan).
2.       Lambang (simbol)
3.       Vokal (bunyi yang dihasilkan alat ucap manusia)
4.       Arbitrer (mana suka)
                              (Prof. A. Hamid Hasan Lubis)
Fungsi Bahasa
1.       untuk menyatakan ekspresi diri
2.       sebagai alat komunikasi
3.       sebagai alat untuk mengadakan integrasi dan adaptasi sosial
4.       sebagai alat untuk mengadakan kontrol sosial
        (Prof.Dr. Gorys Keraf)
Bahasa Indonesia yang baik dan benar
Bahasa Indonesia yang penggunaannya sesuai dengan situasi pemakaiannya dan sekaligus sesuai pula dengan kaidah yang berlaku. (Mustakim)
·         Situasi resmi : Berkaiitan dengan masalah-masalah kedinasan atau  keilmuan (memberi ceramah, khutbah, surat-menyurat resmi, laporan penelitian dsb.)
·         Situasi tidak resmi : Pemakaian bahasa dalam pergaulan sehari-hari (obrolan di warung, tawar-menawar di pasar, bertegur sapa di jalan dsb.)
Memahami kaidah Bahasa Indonesia
·         Bahasa Indonesia mengikuti hukum D-M
Susunan yang salah
Susunan yang benar
Bali hotel
Sedikit waktu
Tunjungan Plaza
Hotel bali
Waktu sedikit
Plaza Tunjungan

Bahasa Indonesia tidak mengenal tingkatan
·         Atas kerawuhan bapak-bapak, saya mengucapkan terima kasih. (salah)
·         Atas kedatangan bapak-bapak, saya mengucapkan terima kasih.(benar)
EJAAN BAHASA INDONESIA
1.       Macam bunyi bahasa:
1.       Vokal
Bunyi-bunyi bahasa yang pada saat diucapkan tidak mengalami hambatan.
·         Vokal tunggal (a, e, I, o, u)
·         Vokal rangkap (ai, au, oi)
2.       Konsonan
Bunyi-bunyi bahasa yang pada saat diucapkan mengalami hambatan
·         (b, c, d, f, g, h, j dst.)  
2.       Penulisan Huruf
Huruf Besar atau Huruf Kapital
1.       Dipakai sebagai huruf pertama kata awal kalimat.
§  Dia mengantuk.
§  Pekerjaan itu belum selesai.
2.       Dipakai sebagai huruf pertama petikan langsung.
§  Ayah bertanya, “Kapan kamu datang ?
§  Bapak menasihatkan, “Berhati-hatilah, Nak !”
3.       Dipakai sebagai huruf pertama dalam ungkapan-ungkapan yang berhubungan dengan hal-hal keagamaan, kitab suci,  nama Tuhan, termasuk kata gantinya.
·         Allah
·         Yang Maha Esa
·         Tuhan selalu mengasihi hamba-Nya.
4.       Dipakai sebagai huruf pertama gelar kehormatan, keturunan, dan keagamaan yang diikuti nama orang.
·         Haji Abdul Kadir Malik Amrullah
·          Imam Hanafi
·         Sultan Ageng Tirtayasa
5.       Dipakai sebagai huruf pertama nama jabatan dan pangkat yang diikuti nama orang.
·         Presiden Soekarno
·         Gubernur Cokropranolo
·         Profesor Soeparno.
6.       Dipakai sebagai huruf pertama nama orang.
·         Dewi Sartika                        -Meriem Bellina
·         Ali Mahfud
7.       Dipakai sebagai huruf pertama nama bangsa, suku,dan bahasa.
·         bangsa Indonesia                  -suku Jawa
·         bahasa Jepang
8.       Dipakai sebagai huruf pertama nama hari, bulan, tahun, hari raya,  dan peristiwa sejarah.
·         hari Senin                -bulan Maret
·         tahun Saka               -bulan Maulud
·         Proklamasi Kemerdekaa
9.       Dipakai sebagai huruf pertama nama khas dalam geografi.
·         Asia Tenggara
·         Tanjung Harapan
·         Teluk Benggala
10.   Dipakai sebagai huruf pertama semua unsur nama negara,lembaga pemerintah, ketatanegaraan, dan dokumen resmi.
§  Majelis Permusyawaratan Rakyat
§  Keputusan Presiden Republik Indonesia
§  Departemen Pendidikan Nasional
11.   Dipakai sebagai huruf pertama semua kata untuk nama buku, majalah, surat kabar, dan judul karangan kecuali partikel (di, ke, dari, yang, untuk) yang tidak terletak pada posisi awal.
§  Salah Asuhan
§  Pelajaran Bahasa Indonesia untuk Sekolah Menengah Umum
§  Dari Ave Maria ke Jalan Lain ke Roma
12.   Dipakai  dalam singkatan nama, gelar, dan sapaan.
§  Ir.   Insinyur                                                -Ny.      Nyonya
§  S.E.            Sarjana Ekonomi                        -Sdr.     Saudara
13.   Dipakai sebagai huruf pertama kata penunjuk hubungan kekerabatan seperti bapak, saudara, adik, ibu, kakak, dan paman yang dipakai dalam pengacuan  atau  sapaan.
§  Kapan Ibu berangkat ?
Besok Adik dan Paman akan datang.
3.       Hufuf Miring
1.       Menulis nama buku, majalah, dan surat kabar yang dikutip dalam karangan.
§  Sutasoma karangan Mpu Tantular
§  Majalah Olah Raga dan Kesehatan
§  surat kabar Jawa Pos
2.       Menegaskan atau mengkhususkan huruf, bagian kata, atau kelompok kata.
§  Huruf pertama kata abad ialah a.
§  Bab ini tidak membicarakan huruf kapital.
§  Buatlah kalimat dengan kata tertawa.
3.       Menuliskan kata nama-nama ilmiah atau ungkapan asing kecuali yang telah disesuaikan ejaannya.
§  Ora Et Labora artinya kerja sambil berdoa.
§  Penggunaan training center sebaiknya diganti pemusatan latihan.
4.       Penulisan Kata
1.       Kata Asal – Kata Dasar
Kata yang berupa kata dasar ditulis sebagai satu kesatuan.
§  Adik sedang makan nasi
§  Buku itu sangat tebal
2.       Kata Jadian
1.       Imbuhan (awalan, sisipan, akhiran) ditulis serangkai dengan kata dasarnya.
§  Diperpanjang
§  Mempermainkan
2.       Kalau bentuk dasarnya berupa gabungan kata dan sekaligus mendapat awalan dan akhiran,  kata-kata itu ditulis serangkai.
§  Diberitahukan
§  Mempertanggungjawabkan
3.       Jika salah satu unsur gabungan kata hanya dipakai dalam  kombinasi, gabungan kata itu ditulis serangkai.
§  Purnawirawan                     -Dasawarsa
§  Tunanetra                            -Pramuniaga
Catatan :
Jika bentuk terikat tersebut diikuti kata yang huruf awalnya huruf besar, di antara kedua unsur itu ditulis tanda hubung ( - ).
§  non-Indonesia
§  pan-Amerika
4.       Awalan atau akhiran ditulis serangkai dengan kata yang mengikuti atau mendahuluinya kalau bentuk dasarnya berupa gabungan kata.
§  bertanggung jawab
§  dilipat dua
3.       Kata Ulang
Kata ulang ditulis secara lengkap dengan menggunakan tanda  hubung ( - )
·         anak-anak          - ramah-tamah
·         laba-laba            - mondar-mandir
4.       Gabungan Kata
1.       Gabungan kata atau kata majemuk, termasuk istilah khusus unsur-unsurnya  ditulis terpisah.
·         duta besar          - kambing hitam
·         mata pelajaran    - rumah sakit umum
2.       Gabungan kata, termasuk istilah khusus yang mungkin menimbulkan salah  pengertian, dapat diberi tanda hubung untuk menegaskan pertalian unsur yang bersangkutan.
·         alat pandang-dengar
·         mesin-hitung
·         bapak-ibu
3.       Gabungan kata yang sudah dianggap sebagai satu kata, ditulis serangkai.
·         apabila               - barangkali
·         bumiputera        - kacamata
5.       Kata Depan
Kata depan (di, ke, dari) ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya, kecuali di dalam gabungan kata yang sudah dianggap sebagai satu kata seperti kepada dan daripada.
·         Murid duduk di bangku.
·         Ia ikut terjun  ke tengah lapangan.
·         Kita perlu berpikir sepuluh tahun ke depan.
6.       Kata si dan sang
Kata si dan sang ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya.
·         Harimau itu marah sekali kepada sang Kancil.
·         Si Kumbang adalah harimau yang lincah.
7.       Kata Ganti ku, kau, mu, dan nya
Kata ganti ku dan kau ditulis serangkai dengan kata yang  mengikutinya; ku, mu dan nya ditulis serangkai dengan kata yang mendahuluinya.
·         Apa yang kumiliki boleh kauambil.
·         Bajuku, bajumu, dan bajunya tersimpan di almari.

8.       Partikel
1.       Partikel lah, tah, dan kah ditulis serangkai dengan kata yang mendahuluinya.
·         Bacalah buku itu baik-baik.
·         Siapakah gerangan dia ?
2.       Partikel pun ditulis terpisah dari kata yang mendahuluinya.
·         Apa pun yang dimakannya, dia tetap kurus.
·         Jika ayah pergi, adik pun ingin pergi.
9.       Singkatan dan Akronim
1.       Singkatan adalah bentuk yang dipendekkan yang terdiri atas  satu huruf atau lebih. Singkatan nama orang, nama gelar, sapaan, jabatan atau pangkat diikuti dengan tanda titik.
§  A.S. Kramawijaya             - Muh. Yamin
§  M.B.A.                           - M.Sc.                                   - Sdr.
2.       Singkatan nama resmi lembaga pemerintah dan ketatanegaraan, badan atau organisasi, serta nama dokumen resmi yang terdiri atas huruf awal kata, ditulis dengan huruf kapital dan tidak diikuti dengan tanda titik.
§  DPR                             - PGRi
§  GBHN                           - KTP
3.       Singkatan umum yang terdiri atas tiga huruf atau lebih, diikuti satu tanda titik.
§  dll.                                - dsb.
§  dst.                               -hlm.
4.       Lambang kimia, singkatan satuan ukuran, takaran, timbangan, dan mata uang tidak diikuti tanda titik.
§  TNT     = trinitrotoluene              -Rp       = rupiah
§  cm        = sentimeter                   -Cu       = kuprum
§  kg         = kilogram                     -l          = liter














AKRONIM
1.       Definisi
Akronim ialah singkatan  yang berupa gabungan huruf awal, gabungan suku kata atau gabungan huruf dan suku kata dari deret kata yang diperlakukan sebagai kata.
1.       Akronim nama diri yang berupa gabungan huruf awal dari deret kata ditulis seluruhnya dengan huruf kapital.
§  ABRI          = Angkatan Bersenjara Republik Indo.
§  LAN           = Lembaga Administrasi Negara
§  IKIP           = Institut Keguruan & Ilmu Penddidikan
2.       Akronim nama diri yang berupa gabungan suku kata atau gabungan huruf dan suku kata dari deret kata ditulis  dengan huruf awal huruf kapital.
§  Akabri      = Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia
§  Bappenas     = Badan Perencanaan Pembangunan Nasional
§  Iwapi          = Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia
3.       Akronim yang bukan nama diri yang berupa gabungan huruf, suku kata atau gabungan huruf dan suku kata dari deret kata,seluruhnya ditulis  dengan huruf kecil.
§  pemilu         = pemilihan umum
§  rapim          = rapat pimpinan
§  tilang           = bukti pelanggaran

2.       Cara pemisahan suku kata pada kata dasar :
1.       Kata yang di tengahnya ada dua vokal yang berurutan, pemisahan dilakukan di antara kedua vokal.
Bu-at, ta-at, sa-at, ni-at, bu-ah dsb.
2.       Kata yang di tengahnya ada konsonan di antara dua vokal,  pemisahan dilakukan sebelum konsonan.
Su-kar, ba-kar, ba-pak, sa-kit dsb.
3.       Kata yang di tengahnya ada dua konsonan yang berurutan, pemisahan dilakukan di atara kedua konsonan.
Ban-dar, man-tan, man-di, ran-ting dsb.
4.       Kata yang di tengahnya ada tiga konsonan atau lebih, pemisahan dilakukan di antara konsonan yang pertama dengan kedua.
 Ul-tra, in-fra, am-bruk, ben-trok dsb.