KEBUTUHAN
NUTRISI
Nutrisi
jumlah semua
interaksi antara organisme dengan
makanan yang dikonsumsi
( christian & greger,1985,p.4)
Suatu proses organisme
menggunakan makanan yang dikonsumsi
secara normal melalui digesti, absorbsi, transportasi, penyimpanan, metabolisme dan pengeluaran zat-zat yg tdk
digunakan utk mempertahankan kehidupan, pertumbuhan dan fs normal dari organ serta menghasilkan energi
Status gizi adl : ekspresi dari
keadaan dalam variabel tertentu atau perwujudan dari nutriture dalam variabel
tertentu
contoh : endemik gondok ketidakseimbangan antara masukan dan
kebutuhan yodium oleh tubuh
Nutrient : zat kimia baik organik
maupun anorganik yang terdapat dalam makanan dan dibutuhkan untuk menjalankan
fs tubuh
Intake makanan yang adekuat
terdiri dari air, karbohidrat, lemak, protein, vitamin dan mineral
FUNGSI NUTRIENTS :
ü Menyediakan energi dan pergerakan
tubuh
ü Membentuk struktur kerangka dan
jaringan tubuh ( struktural material)
ü Mengatur berbagai proses
kimia
FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI KEBUTUHAN NUTRISI
Faktor fisiologis (Kebutuhan metabolisme basal)
Faktor patofisiologis (berhubungan dengan penyakit )
Faktor soisial ekonomi
BMR ( BASAL
METABOLIK RATE)
Jumlah energi yang dibutuhkan
seseorang pada tingkat terendah untuk memenuhi
fungsi sel ( potter & perry.1992 p.1094)
Jumlah minimal energi yang
diperlukan ketika tubuh dalam keadaan
istirahat dan untuk menjaga dan memelihara berbagai fungsi vital tubuh
Faktor - faktor yang mempengaruhi
BMR :
ü usia
ü Kehamilan
ü Malnutrisi
ü Komposisi tubuh
ü Jenis kelamin
ü Hormon
ü Suhu
ü Suhu lingkungan
Kebutuhan nutrisi
pada orang dewasa:
Didasarkan pada kebutuhan kalori
basal/dasar dan tingkat aktivitas
Kebutuhan kalori basal (KKB) adalah
BBI x
10
AKTIVITAS
|
KALORI
|
Ringan
|
KKB
x 3
|
Sedang
|
KKB
x 5
|
Berat
|
KKB
x 10
|
BAGI anak – anak(
usia kurang dari 12 th)
umumnya memerlukan 1000 kcal ditambah dengan
100 x usia (tahun)
Gol
Umur (th)
|
Kebutuhan
Kalori
|
<1 span="span">1>
|
1090
|
1-3
|
1360
|
4-6
|
1830
|
7-9
|
2190
|
PENGKAJIAN
Merupakan bagian yang tidak
bisa terpisahkan dalam asuhan keperawtan di rumah sakit/ maupun tempat
yankes lain
Pengkajian nutrisi
meliputi pengumpulan informasi ttg
status nutrisi & utk menentukan
adanya masalah keb nutrisi
3 Tujuan pengkajian
nutrisi yaitu :
1. mengidentifikasi adanya defisiensi nutrisi
dan pengaruhnya terhadap stsus kesehatan
2. mengumpulkan
informasi khusus untuk membuat rencana asuhan keperawatan tentang nutrisi
3. menilai efektifitas asuhan keperawatan dan
keungkinan memodifikasi asuhan keperawatan tentang nutrisi jika diperlukan (
potter & perry,1992)
Komponen pengkajian nutrisi meliputi :
1. Antropometrik
2. Biokimia ( pemeriksaan)
3. Clinik (pemeriksaan)
4. Dietary ( riwayat diet)
Pengukuran tentang
ukuran tubuh dan proporsi tubuh manusia dari berbagai tingkat umur
Tujuan
: untuk mengevaluasi pertumbuhan dan mengkaji status nutrisi dan ketersediaan
energi pada tubuh Meliputi : TB, BB, tebal lipatan kulit pada area tertentu
Nutrisi merupakan proses total yang terlibat dalam
konsumsi dan penggunaan zat-zat makanan.
n
Zat
gizi yang penting bagi kesehatan adalah karbohidrat, protein, lemak, vitamin,
mineral.
n
Air
sangat diperlukan untuk mempertahankan perimbangan cairan dalam tubuh
n
Susunan
saluran pencernaan :
1. Oris (mulut)
2. Faring (tekak)
3. Esofagus (kerongkongan)
4. Ventrikulus (lambung)
5. Intestinum minor (usus halus)
a. Duodenum (usus 12
jari)
b. Yeyenum
c. Ileum
6. Intestinum mayor (usus besar)
a. seikum
b. kolon asenden
c. kolon tranversum
d. kolon desenden
e. kolon sigmoid
7. Rektum
8. Anus
n
PROSES
PENCERNAAN
1. Secara mekanis, yaitu dengan
mengunyah dan gerak usus
2. Secara kimiawi, yaitu dengan
bantuan kelenjar mulut dan usus
Ø
KALORI
§ Ukuran
panas yang dihasilkan tubuh
§ Satu kalori adalah jumlah panas yang diperlukan untuk
menaikkan suhu 1 kg air sebesar 1derajat celcius
Ø
Angka
Metabolisme Basal
§ Produksi
panas oleh tubuh seseorang pada tingkat terendah kimia sel dan aktivitas sel
dan aktivitas tubuh.
§ Kebutuhan kalori pria dewasa 2.800-3000kal/hr
§ Kebutuhan kalori wanita dewasa 1.800-2000kal/hr
Ø
PROTEIN
- 1 gr protein menghasilkan 4 kalori
- zat protein terdapat dalam daging
dan sayuran
- Fungsi ; mempertahankan dan
mengganti jaringan tubuh
n
Jenis
protein
1. PROTEIN KELAS A (semua protein
hewani)
- Miosin dalam daging
ikan
- Albumin dalam putih
telur, susu
- Kasinogen terdapat dalam
susu yang dibekukan,
keju
2. PROTEIN KELAS B (protein nabati)
- Glutein protein dari
gandum dan sejenisnya
Ø
LEMAK
- 1 gr lemak menghasilkan 9,3 kalori
- lemak disimpan sebagai jaringan
adiposa (jaringan yang mengandung banyak sel lemak)
Fungsi jaringan adiposa: sebagai
penyekat tubuh serta melindungi organ-organ bagian dalam.
- Sumber hewani : susu, mentega,
keju, kuning telur
- Sumber nabati : minyak kelapa,
minyak dari kacang-kacangan
- Guna lemak = karbohidrat,
menghasilkan panas dan energi
Ø
KARBOHIDRAT
- 1 gr menghasilkan 4 kalori
- merupakan sumber energi yang lebih
tersedia dan merupakan sumber utama energi
- Kelompok karbohidrat tdd ;
a. Monosakarida
b. Disakarida
c. polisakarida
- Kelebihan karbohidrat disimpan
dalam bentuk GLIKOGEN
Ø
MINERAL
a. Kalsium
Sumber : produk susu
Fungsi : pembentukan tulang dan gigi
b. Pospor
Sumber : telur, daging, susu
Fungsi : kegiatan sebagai penyangga, pembentukan tulang dan gigi
c. Iodium
Sumber : makanan laut, garam beryodium
Fungsi : pengaturan metabolisme tubuh dan memperlancar pertumbuhan
d.
Besi
Sumber : hati, telur, daging
Fungsi : komponen hemoglobin, membantu oksidasi dalam sel
e. Magnesium
Sumber : biji-bijian, susu, daging
Fungsi : kegiatan neuromuskular, pengaktifan enzym, pembentukan tulang
dan gigi
f. seng
Sumber : makanan laut, hati
Fungsi : bagian bahan enzym dan insulin
Ø
VITAMIN
bersifat organik, yaitu tidak dapat
dihasilkan tubuh
Fungsi : membina kelancaran kerja
jaringan
Ø
AIR
Merupakan bahan penting dalam
sekresi dan ekskresi tubuh
n
PENGATURAN
KONSUMSI MAKANAN DAN CAIRAN
Faktor-faktor yang memegang peranan
dalam pengaturan konsumsi:
1. Rasa lapar
2. Rasa haus
3. Kekenyangan/kejenuhan
v
Kebutuhan
gizi terpenuhi dengan baik: ciri-ciri kesehatan umum
v
Kebutuhan
gizi tidak terpenuhi : kelainan gizi
n
KELAINAN
GIZI adalah suatu kondisi yang ditandai kurangnya makanan yang baik atau kurang
lancarnya penyerapan dan distribusi zat makanan dalam tubuh.
n
Yang
termasuk kelainan gizi:
1.
EMASIASI
(kecekingan) Adalah suatu kondisi yang ditandai kekurusan yang ekstrim
2.
Marasmus Adalah suatu kondisi emasiasi ekstrim akibat
kekurangan protein dan kalori yang parah
3.
Kwashiorkor
n
ASPEK
BUDAYA KEGIATAN MAKAN
1. Sikap menyukai/tidak menyukai
makanan tertentu
2. Makanan sering dikaitkan dengan
acara khusus, perkawinan, pemakaman dan upacara keagamaan tertentu
q
TAMBAHAN
DAN PELENGKAP MAKANAN
§ Pelengkap
makanan adalah preparat yang mengandung vitamin, mineral atau
protein/kombinasinya dengan makanan lain
§ Tambahan makanan adalah zat-zat yang ditambahkan untuk
menyempurnakan warna makanan, rasanya, konsistensi
§ Type; bahan pengawet, zat warna, pemanis buatan, zat
pengembang
q
MEMBANTU
MEMPERTAHANKAN/MENINGKATKAN NAFSU MAKAN PASIEN
Nafsu makan adalah kondisi
menantikan makanan dengan rasa senang
Faktor yang mempengaruhi nafsu makan
- kondisi makanan (dilihat, dicium,
dirasa, didengar)
q
SARAN-SARAN
UNTUK MERANGSANG NAFSU MAKAN;
1.
Atur pasien dalam posisi enak untuk makan
2.
Atur pasien rapi,
tidak berpakaian kotor
3.
Atur ruangan
agar menyenangkan (ventilasi) dan jauhkan
benda-benda yang tidak enak dipandang
4.
Kerjasama dengan
tim gizi
q
Membantu
pasien yang menghadapi masalah konsumsi makanan dan minuman
Situasi yang menentukan agar makanan
diberikan secara alamiah:
1. pasien yang tidak sadar
2. pasien dengan luka mulut tenggorokan/lambung
3. pasien dengan gangguan menelan
serius sebagai akibat dari kemunduran
saraf berat
4. pasien yang menolak makan dan
minuman dengan berbagai alasan
5. pasien yang kurang gizi dan
kurang makan
q
Cara
pembarian cairan dan bahan makanan melalui :
1. Sonde lambung/Nasogastric
Tube(NGT)
2. Infus
3. Hipodermoklisis
SONDE
LAMBUNG
n
Diagnosa
potensial
a. Nyeri
b. Nutrisi perubahan: kurang dari
kebutuhan tubuh
c. Diare
Ø
Peralatan
untuk pemasangan sonde:
1.
stetoskop
2.
selang NGT (14-18
french)
3.
pelumas larut
dalam air/jelly
4.
spuit berujung
kateter 60 ml
5.
plester
hipoalergik
6.
bengkok
7.
spatel lidah
8.
handuk
9.
sarung tangan
steril
10. tisu wajah
Ø
Langkah-langkah
1.
jelaskan prosedur dan tujuan pemasangan NGT
2.
Cuci tangan \
3.
Susun semua
peralatan disamping tempat tidur
4.
Bantu klien untuk
posisi fowler tinggi
5.
Letakkan handuk
didada klien
6.
Berdiri disebelah
kanan pasien
7.
Tentukan panjang
selang yang akan dimasukkan dan tandai
dengan plester
8.
Gunakan sarung
tangan
9.
a. Metode tradisional ukur jarak dari
ujung hidung sampai daun telinga hingga
prosesus xifoideus
b. Metode HansonTandai 50 cm pada
selang, kemudian lakukan pengukuran
tradisional, selang yang akan di masukkan harus sampai titik tengah antara 50 cm(25 inchi) dan tanda tradisional
Tutup ujung selang dengan menghubungkan
ke spuit kemudian beri pelumas pada
ujung selang 10-20 cm
10. Masukkan
selang (insersi) dengan perlahan melalui lubang hidung sampai tenggorok Suruh
klien menelan, arahkan kebelakang dan kearah bawah telinga (nasofaring
posterior)
11. Fleksikan
kepala kearah dada setelah selang melalui nasofaring.Biarkan klien rileks
sebentar
PERWATAN
DIETETIK PYK JANTUNG KORONER
n
Sebagai
salahsatu resiko pyt ini adalah : kebiasaan makan
n
Kehidupan
yang mapan----perubahan pola makan------
1.
kehipan santai
2.
meningkatnya
kosumsi gula
3.
meningkatnya
kosumsi lemak jenuh
§ kadar kholesterol tinggi
§ terjadi ateroskerosis
§ terjd pyt jantung koroner
n
KETENTUAN
YANG HARUS DIPERHATIKAN JANTUNG KORONER
1.
Pembatasan kandungan kalori
2.
Penggunaan lemak
jenuh dikurangipemakaian gula tdk berlebihan
3.
Porsi makanan
kecil
4.
Pengurangan
garam(jika pasien ada hipertensi dan edema)---menjadi 200-250 mg/hari
5.
Bahan makanan
yang menimbulkan gas tdk diberikan misalnya:kol,durian,dll
6.
.Bumbu yang
menimbulkan rangsanagn tdk diberikan;merica,lombok dll tidak diberikan
7.
Minuman yang tidak
diberikan kopi,teh,alkohol dll
DIET
RENDAH GARAM
§ Tanda
penggunaan garam dapur,kandungan na dalam makanan dapat dikurangi.juga pengurangan bahan
makanan yang mengandung na.
§ Makanan
yang tdk boleh diberikan;
1.
tdk boleh menggunakan garam
2.
bhn makan yg diolehdari
kecap,margarin,mentega,keju,terasi,petis,kue kue tdk boleh diberikan,juga
sosis,sarden, ikan asin,cornet dll tdk boleh
DIET
RENDAH NATRIUM
§ Yaitu
diet rendah garan tetapi kandunagan Natriumnya masih ada yaitu 600-1200
mg.(norml 2500mg)
§ Diberikan
dirumah sakit
§ Hal
yang diperhatikan adalah:
§ Melihat
konsi pasien –apakah ada masalah ginjal (kemampuan menyerap Na menurun)
n Daftar
bahan makanan untuk penyususn diit rendah na,na 260 mg----kal 900.
§
Contoh
§
1.beras
100 gr
§
Daging
atau pengganti 50 gr
§
Telur
ayam 50 gr
§
Sayurdaun
100 gr
§
Buah-buahan
100 gr
§
Susu
segar 240 gr
§
Gula 25
gr
§
Minyak
sayur 15 gr
0 komentar:
Posting Komentar